Laman

Kamis, 23 Oktober 2014

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA



ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Abraham Harold Maslow berpendapat, bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki berbagai kebutuhan yang digambarkan sebagai piramida.
Menurut Maslow setiap individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tersusun secara hirarkhi dari tingkat yang paling mendasar sampai pada tingkatan yang paling tinggi. Setiap kali kebutuhan pada tingkatan paling rendah telah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi. Pada tingkat yang paling bawah dicantumkan berbagai kebutuhan dasar yang bersifat biologis, kemudian pada tingkatan yang lebih tinggi dicantumkan berbagai kebutuhan dasar yang bersifat sosial. Pada tingkatan yang paling tinggi dicantumkan kebutuhan untuk mengaktualisasi diri.
Ada lima bentuk asumsi dasar teori maslow sebagai yang disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting sebagai berikut:
1.      Kebutuhan Fisiologis (physiological needs)
Manifestasi kebutuhan ini terlihat dalam tiga hal pokok, sandang/pakaian, pangan/makan, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
2.      Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan (safety needs)
Yaitu kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan rasa aman yang mencakup antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional seperti ancaman-ancaman dari luar yang mungkin terjadi yang berasal dari ancaman orang lain.
3.      Kebutuhan sosial (social needs)
Yaitu kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat (kerjasama) dalam kelompok kerja atau antar kelompok. Ditandai dengan keinginan seseorang menjadi bagian atau anggota dari kelompok tertentu, keinginan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, dan keinginan membantu orang lain.
Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
4.      Kebutuhan pengakuan (esteem needs)
Yaitu kebutuhan yang berkaitan tidak hanya menjadi bagian dari orang lain (masyarakat), tetapi lebih jauh dari itu, yaitu diakui/dihormati/dihargai orang lain karena kemampuannya atau kekuatannya. Kebutuhan ini ditandai dengan penciptaan simbol-simbol, yang dengan simbol itu kehidupannya dirasa lebih berharga. Dengan simbol-simbol seperti merek sepatu, merek jam dan lainnya merasa bahwa statusnya meningkat dan dirinya sendiri disegani dan dihormati orang.
5.      Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)
Kebutuhan aktualisasi diri yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan aktualisasi/penyaluran diri dalam arti kemampuan/minat/potensi diri dalam bentuk nyata dalam kehidupannya merupakan kebutuhan tingkat tertinggi dari teori Maslow, seperti ikut seminar, loka karya yang sebenarnya keikut sertaannya itu bukan didorong oleh ingin dapat pekerjaan, tetapi sesuatu yang berasal dari dorongan ingin memperlihatkan bahwa ia ingin mengembangkan kapasitas prestasinya yang optimal.
ILMU TEKNOLOGI DI ABAD 21
Perkembangan ilmu teknologi di abad ke 21 ini kian pesat baik disegala bidang, tidak terkecuali pada perkembangan handphone selular atau gadget yang ditandai dengan inovasi-inovasi teknologi selular (Smartphone) yang menawarkan kecanggihan dari masing-masing platform. Salah satu perusahaan raksasa yang juga bergerak dibidang smartphone yakni Samsung belakangan ini mengeluarkan produk baru gadget Samsung Galaxy S4 dengan fitur canggihnya yakni air view dan air gesture.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mencatat bahwa pertumbuhan teknologi di dunia saat ini tidak terlepas dari pengaruh sebuah daerah negara bagian Amerika Serikat tepatnya di California yang dikenal dengan nama Silicon Valley. Daerah yang menjadi basis perusahaan skala Internasional itu terdapat sebuah Universitas yang tidak bisa dilupakan begitu saja namanya karena kemajuan daerah tersebut sangat dipengaruhi oleh Stanford University yang menjadi basis lahirnya teknopreneur-teknopreneur handal dunia.
Berangkat dari kegelisahan seorang Prof. Fred Terman yang pada saat itu menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik pada tahun 1936 yang melihat kelangkaan kerja lulusan Fakultas Teknik, kemudian ia mengarahkan lulusan fakultas nya untuk memulai usaha sendiri. Hasilnya perusahaan Hewlett-Packard yang menjadi merek produksi yang bergerak dibidang elektronik dan instrumentasi sampai saat ini menjadi salah satu perusahaan ternama di dunia. Bahkan sampai saat ini ada ratusan bahkan ribuan perusahaan yang berada di Silicon Valey menjadi terkenal didunia tidak terlepas dari Stanford University dengan lulusan-lulusan yang memiliki jiwa teknopreneur.
Dari paparan cerita diatas bukan merupakan sebuah kebetulan, berangkat dari sebuah universitas yang di tunjang dengan laboratorium yang memadai serta keberanian sedikit memodali usaha menjadi berujung pada kemajuan Negara. Berdasarkan data (High-Tech Stocks & Mutual Funds, 3rd Edition, Michael Murphy. Brodway Books, New York, 2000) tingkat pergeseran kontribusi sektor teknologi terhadap total ekonomi Amerika Serikat menunjukkan angka yang sangat signifikan yakni tiap tahunnya meningkat dua persen pertahun.
Negara kita Indonesia sudah dikatakan negara yang lengkap fasilitas sarana dan prasarana penunjang. Lembaga pemerintah dan non pemerintah sudah aktif melakukan riset ilmu perkembangan dan tenologi diberbagai bidang. Namun pada kenyataanya Indonesia masih belum mandiri atau dengan kata lain masih menjadi negara yang tingkat konsumerisme masyarakatnya tinggi. Tentu saja ini menjadi persoalan sosial yang kita hadapi bersama.
Untuk menjadi negara yang mampu sejajar dibidang ekonomi dunia, Indonesia membutuhkan alternatif yang diyakini mampu menjadikan masyarakat Indonesia mandiri, yakni entrepreneur. Dengan menyesuaikan perkembangan zaman yang syarat dengan percepatan laju pertumbuhan teknologi maka harus dilahirkan teknopreneur-teknopreneur muda yang berani dan mampu bersaing. Konseksuensinya harus ada sebuah perhatian khusus serta regulasi negara untuk mengatur terealisasinya komitmen tersebut.
Negara Indonesia memiliki potensi dan kesempatan yang luar biasa luasnya seandainya sinergisitas antara pemangku kebijakan dan masyarakat yang dipimpin saling menjalankan fungsi dan perannya. Banyak universitas besar yang tidak diragukan lagi kualitas pendidiknya yang ada di Indonesia yang bisa dijadikan basis lahirnya teknopreneur-teknopreneur.
Pemerintah harus lebih memperhatikan dan mendorong lembaga-lembaga riset baik milik swasta atau pun pemerintah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengingat persaingan dunia global saat ini lebih mengkedepankan teknologi informasi sebagai basis bisnis maka dari itu perlu ada nya perhatian pada dunia pendidikan dalam bentuk kerjasama dengan universitas-universitas di Indonesia yang dirasa mampu melahirkan teknorpreneur-teknopreneur muda yang berani dan berbakat untuk menjawab tantangan teknologi global.

MANUSIA DAN KEINDAHAN IBD #5



Nama : Eka julianto bhayangkara
NPM : 33414423

Keindahan
Pengertian menurut keindahan Liang Gie dlam bukunya Garis besar estetik (filsafat keindaha) dalam bahasa inggris yaitu beautiful.
Menurut cakupan orang-orang membedakana antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benuk tertentu yang indah.
Keindahan dibedakan dari bebrapa pengertian, adalah sebagai berikut.
Ø  Keindahan dalam arti luas
Ø  Keindahan dalam estetis murni
Ø  Keindahan dalam terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan

1.      Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide-ide kebaikan misalnya menurut Plato, keindahan adalah watak yang indah dan hukum yang indah
Menurut Aristoteles keindahan adalah sebagai sesuatu yang baik juga menyenanngkan.
Menurut Plotinus mengatakan, keindahan itu tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah
Menurut orang Yunani keindahan itu, pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya adalah sebagai berikut:
a.       Keindahan Seni
b.      Keindahan Alam
c.       Keindahan Moral
d.      Keindahan Intelektual
2.      keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estentik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya.
3.      Keindahan dalam arti yangf terbatas mempunyai arti yang lebih di sempitkan sehingga hanya menyagkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pkk tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering bdisebut adalah kesatuan. Filosofi seni mengatakan keindahan itu sebgai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapa-pencerapan indra kita. Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Kedua-duanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi yaitu mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mendukung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal . artinya tidak terikat oleh seera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.


Renungan
Renungan berasal dari kata renung. Merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu secara mendalam. Renunagn adalah hasil merenung. Orang yang merenungkan setiap kegiatannya/segenap pengetahuannya yang dia miliki dapat disebut berfilsafat. Tetapi tidak semua orang mampu berpikir kekilsafan. Dimana kekilsafan mendasarkan diri pada penalaran. Penalarab adalah prosesd berpikir yang logis dan analitis. Berpikir merupakan kegiatan kegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar. Sedang analisis adalah kegiatan. Berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu sehingga pengetahuan yang kita peroleh disebut pengetahuan-pengetahuan tidak langsung.
Setiap pernah orang merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sama lain berbed, meski objek yang direnungkan itu tergantung kepada obyek dan subyek
Ada 3 macam pemikiran  kefilsafatan adalah sebagai berikut:
1.      menyeluruh, artinya pemikiran yang luas bukan hanya ditinjau  sudut pandangan tertentu. Tetapi ingin mengetahui ilmu yang satu dengan ilmu yang lain.
Contoh dengan moral dan seni dan tujuan hidup
2.      mendasar, artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental.(keluar gejala) sehingga dapat dujadikan  dasar berpijak bagi segenap bidang keilmuan.
3.      spekulatif artinya hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru.
Metafisika adalah cabang filsafat yang paling umum, mendasar dan kritik spekulatif.
Renungan atau pemikiranyang dibahas dalam modul ini adalah yang berhubungan dengan keindahan. Tanpa direnungkan hasil seni tidak mencapai keindahan
Renungan atau  pemikiran berhubungan dengan keindahan didasarkan atas 3 macam teri yaitu:
1.      teori metafisika, plato mendalilkan adanya dunia ide para taraf yang tertinggi, sebagai realita illahi itu.
2.      teri pengungkapan, dam teori ini dikatakan oleh Benedelto Croce. Bahwa seni adalah pengungkapan kesan-kesan yang dimiliki seserang
3.      teori psikolgis, dinyatakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan bawah sadar dari serang seniman.

Dalam proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan seni,menurut ke ats menyatakan bahwa, untuk mengatasai rasa ragu-ragu atau takut yang meledakkan imajinasi, dan imajinasi ini membentuk keindahan.
Konsep keindahan adalah abstrak, konsep itu baru dapat berkbmunikasisetelah diberi bentuk.
Contoh Geserng bermain di Bengawan Solo, setelah bermain ia merenung, dan dia pun menemukan konsep keindahan, tetapi konsep keindahan belum berkomunikasi, setelah diberi benrtuk barulah berkomunikasi, yaitu lagu-lagu “Bengawan Solo”.

Makna Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi. Serasi dari kata dasar rasi artinya cock, sesuai atau kena benar. Kata cock , sesuai atau kena mengandun insur pengertian perpaduan, pertentangan,  ukuran , dan seimbangan.
Contohnya orang berpakaian antar kulit dan warna yang dipakai cocok.
Dalama memadu rumah dan halaman, rumah yang bagus, dengabn halaman yang luas dan tersusun rapi dengan bunga-bunga yang indah-indah, orang akan memuji keserasian itu, tetapi sebaliknya, rumah yang bagus, yang tidak mempunyai halaman tentu orang akan mengatakan “sayang” jadi dalam memadu rumah dan halaman ada unsur ukuran-ukuran yang seimbang.
Dalam berpakain sangat diutamakan keserasian warna dan bentuk serta potongasn tubuh,. Ada pria dan ada wanita yang dapat kita kagumi karena kecantikan /ketampanan pria /waniata yang se4dang duduk, setiap orang yan g melihatnya terheran-heran melihat wajahnya hampir semua mata memandang kearah wanita atau pria yang dikagumi itu. Tetapi setelah berdiri, semua orang mengeluh “sayang”, tinggi orang itu tidak sesuai dengan harapan kita, ternyata terlalu pendek, hal seperti ini juga menyatakan ukuran,.
Karena itu dalam hal keindahan, sebagian besar ahli pikir, menjelaskan bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualita/pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan, keselarasan, keseimbanagn dan pertentangan.
Keserasian identik dengan keindahan . sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah dilihat. Karena itu, sebagian ahli pikir berpendapat bahwa keindahan adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat [pada suatu hal.
Dalam keserlarasan itu seseorang memiliki perasaan seimbang dan tenang, dan juga mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah, kesempurnaan yang menyenangkan hati dan ingin memperpanjangnya.
Keindahan sangat erat hubungannya dengan keserasian keindahan itu juga ada hubungan erat dengan seni. Seni ini tidak hanya terdapat dalam keindahan, seni juga ada diahas dimatematika.
Menurut mahzab Phytagoras yang menciptakan teori pro[porsi iru mengemukakan bahwa nada-nada yang dikeluarkan oleh seutas sinar tergantung dari panjang-pendeknya sinar.
Dalam seni ada 6 azas
1.      kesatuan total
2.      tema
3.      tema variasi
4.      keseimbangan
5.      perkembangan
6.      tata jenjang

matematika mempunyai peran penting dalam seni, terutama dalam cabang seni bangunan, seni lukis, dan seni musik.
Keserasian tidak ada hubungannya dengan kemewahan. Sebab keserasian merupakan perpaduan antara warna, bentuk dan ukuran atau keserasian merupakan pertentangfan antara nada-nada tinggi rendah , keras lembut, dan panjang pendek. Kadang-kadang kemewahan menunkang keserasian tetapi tidak selalu.

Sumber :
http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/manusia-dan-keindahan.html

Ilmu Budaya Dasar – Manusia dan Cinta Kasih



Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah perasaan (rasa) suka terhadap makhluk hidup (manusia). Sedangkan kasih adalah perasaan kasih atau belas kasih terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi Cinta Kasih dapat diartikan suatu perasaan manusia yang berdasar pada ketertarikan antar makhluk hidup (manusia) dengan didasari pula rasa belas kasih. Victor Hago menyimpulkan, “mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm dalam bukunya menyebutkan, “cinta itu yang paling utama adalah memberi, bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan paling tinggi dari kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa kasih sayanglah yang akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa itu arti cinta yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian cinta yang berbeda, tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu kejadian atau pengalaman yang ia alami.
Dr. Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Ketertarikan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku untuk menunjukkan bahwa seseorang itu dengan seseorang lainnya sudah tidak ada jarak lagi. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin mengenal lebih dekat dengan seseorang yang dekat dengan kita. Biasanya kemesraan ditunjukkan dengan perilaku saling bersentuhan maupun dengan ucapan atau kata-kata yang lebih mendalam.

Cinta Menurut Ajaran Agama

Dalam ajaran agama Islam, terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki beberapa pengertian.
1.      Cinta Rahmah, cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap melindungi.
2.      Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara.
3.      Cinta Mail, cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hinggal hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya adalah poligami (ketika kita sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua (lama) tidak diperhatikan lagi).
4.      Cinta Shobwah, cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta buta.
5.      Cinta Kulfah, perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.
Dalam agama Islam, sebenarnya cinta tidak diperbolehkan, karena belum mukhrim. Karena belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah. Pacaran pun sebenarnya dilarang.
Dalam agama Islam, cinta yang dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah S.W.T, cinta terhadap orang tua, cinta terhadap sesama manusia (rasa belas kasih), cinta terhadap semua makhluk ciptaan-Nya.


Cinta Menurut Agama Kristen (Protestan & Katholik)

1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)      
               
Cinta Menurut Agama Hindu

Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa.
Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu:
a.       Eka pramana ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan.
b.      Dwi pramana ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang.
c.       Tri pramana ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan ide/pikiran, seperti manusia.

Cinta menurut agama Budha

Dalam Nikaya Pali, yaitu Dhammapada ada satu bab yang diberi judul Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta yaitu khotbah tentang orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.                                                                                                        
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan.
Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika kita memiliki cinta namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang tersebut tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Maka perasaan cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas kasih.


Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan pada dasarnya merupakan kasih yang telah mendalam. Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria dan wanita atau suami dan istri. Kemesraan merupakan bagian hidup manusia.
Yose Ortega Y Gasset dalam novelnya ‘On Love’ mengatakan, “di kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya”.
Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam aliran energy cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan merupakan perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni misalnya seni tari, seni musik, dsb.
Dalam seni tari berbagai daerah mengenal bentuk tari kemesraan seperti tari Karonsih dan Gatotkaca Gandrung dari Jawa Tengah, tari Merak dari Jawa Barat. Biasanya seni tari disajikan dalam upacara pernikahan.

Pemujaan

Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya. Penyebab hal tersebut terjadi karena Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-furqan ayat 59-60 yang menyatakan: “dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apanya diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia bertahta diatas singgah sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih.”
Kalau manusia cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan,kondisi dan situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid, digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan ini sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya,mohon perlindungan,mohon dilimpahkan kebijaksanaan,dsb.
Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita temui Arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat.
Seni tari pun ada pula yang bersifat mengagungkan nama Tuhan atau yang dianggap “Tuhan”. Misalnya Tari Sanghyang Dedari dan Tari Sangyang Jaran di Bali adalah Tarian yang bersifat Keagamaan. Tarian ini hanya ditarikan pada upacara agama, tidak boleh ditonton oleh para turis, penontonnya pun terbatas serta ditarikan pada dini hari tidak sembarang waktu.
Di Jawa pemujaan diungkapkan dalam bentuk wayang kulit. Dalang wayang kulit dianggap orang lebih daripada orang awam.
Dalam seni musik, banyak didendangkan lagu yang bersifat mengagungkan nama Tuhan. Lagu-lagu keagungan Tuhan bukan hanya terdapat dalam agama Kristen atau Katholik saja, gama Islam,agama Hindu dan Agama Buddha pun mengenal lagu-lagu keagungan Tuhan. Bahkan lagu modern pun ada lagu yang mengagungkan nama Tuhan.

Belas Kasihan 

Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah.
Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan.
Belas kasihan dapat menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.

Cinta Kasih Erotis
Dalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya.
Cinta kasih erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu dan rasa ingin lebih memiliki lebih.

Daftar Pustaka

Ø  Joko Tri Prasetya, Drs. Dkk., Ilmu Budaya Dasar,PT Rineka Cipta,Jakarta,1991